Selasa, 19 Februari 2008

percobaan

Pertanyaan kuesioner itu sebaiknya berkaitan dengan tujuan yang ingin dicari. Misal kita ingin tahu tentang reaksi, berarti kita harus buat pertanyaan yang dapat menunjukan reaksi. Biasanya pertanyaan disesuaikan dengan teori yang ada, jadi banyaknya pertanyaan tidak dibatasi.

Mksd dcy klo soal instruktur ada 3 nomer, soal peserta ada 10 nomer, soal materi ada 7 nomor boleh g? nah kalau jumlah pertanyaan yang diperlukan untuk mengetahui reaksi sebanyak itu, ya ga papa(asal sesuai tujuan dan landasan teorinya).

Nah, pertanyaan ba desy kemaren itu, bagaimana mengukur reliabilitas dan validitas pmbelajaran, reaksi , dll

Nah, di sini dini artikan bahwa kita ingin menguji apakah alat pengukur kita itu valid dan reliabel ga sih untuk ngukur hal yang ingin kita ukur?

Sekilas tentang validitas

Validitas menjunjukan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang kita ingin ukur. Contoh : kalau mau ngkur panjang pake meteran, nah maka meteran itu alat yang valid buat ngukur panjang. Ketika kita ngukur pake kuesioner, maka kuesioner harus mengukur apa yang kita ukur

Jenid validitas itu ada banyak, salah satunya validitas konstruk.

Cara menguji kuesioner valid atau tidak (dalam konstruknya)

Langkah

  1. cari definisi tentang hal yang ingin kita ukur, contoh kalau kita mau mengukur reaksi maka kita cari dulu definisi atau teori yang berhubungan dengan reaksi
  2. melakukan uji coba kuesioner
  3. membuat tabulasi jawaban
  4. menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total
  5. kita uji dengan melihat p-value, kalau dia signifikan maka pertanyaan konsisten dan sebaliknya. Kalau ga konsisten maka kita perbaiki pertanyaanya, dsb

contoh kita mau tahu valid/tidaknya reaksi materi

Correlations: 1, total

Pearson correlation of 1 and total = 0.053

P-Value = 0.851

Correlations: 2, total

Pearson correlation of 2 and total = 0.913

P-Value = 0.000(nyata)

Correlations: 3, total

Pearson correlation of 3 and total = -0.638

P-Value = 0.011(nyata)

Correlations: 4, total

Pearson correlation of 4 and total = -0.275

P-Value = 0.322

Correlations: 5, total

Pearson correlation of 5 and total = 0.487

P-Value = 0.066(nyata)

Correlations: 6, total

Pearson correlation of 6 and total = 0.779

P-Value = 0.001(nyata)

Correlations: 7, total

Pearson correlation of 7 and total = 0.356

P-Value = 0.193

Pertanyaan

responden

1

2

3

4

5

6

7

total

1

3

3

3

3

3

3

3

21

2

4

2

3

2

3

3

3

20

3

3

3

2

2

3

3

4

20

4

2

3

2

3

4

4

3

21

5

3

2

4

3

2

3

2

19

6

3

2

4

3

2

2

3

19

7

4

4

2

3

2

4

3

22

8

4

3

2

3

4

3

2

21

9

3

3

4

3

2

3

2

20

10

3

4

3

2

3

4

3

22

11

3

3

3

3

3

3

3

21

12

2

3

2

3

4

4

3

21

13

3

2

4

3

2

3

2

19

14

3

3

4

3

2

3

2

20

15

3

4

3

2

3

4

3

22

Dari uji diatas ternyata yang valid Cuma pertanyaan 2,3,5,6. pertanyaan lain harus diperbaiki.

Untuk ngukur reliabilitas, ada beberapa tekni, yang pertama

  1. pengukuran ulang

jadi pertama kita suruh responden ngisi kuesioner, terus setelah beberapa waktu kita suruh mereka ngisi kuesioner lagi, terus kita lihat korelasi jawaban. Kalau ada korelsi berarti reliabel

  1. teknik belah dua

langkahnya, pisahkan pertanyaan yang valid menjadi dua bagian, missal dari contoh diatas pertanyaan yang valid itu soal 2,3,5,6 . maka soalnya kita bagi dua missal bagian 1 (2,5) bagian2(3,6) lalu hitung total nilai untuk masing2 bagian. Lalu antara bagian satu dengan dua dikorelasikan.

Nah, setelah dicari korelasi maka kita cari nilai reliabilitasnya

Reliabilitas= 2* korelasi/(1=korelasi)

Terima kasih mba, maaf dini Cuma tahu segini aja…semoga sukses

1 komentar:

Anonim mengatakan...

wah wah, din TOP deh sekarang semenjak jadi koordinator lab andat...
bagi2 ilmunya dunk..
btw, gw bleh ikut platihan internnya andat ga'????
hehe