Jumat, 29 Februari 2008

menunggu,sampai waktuku

semangat,
semester ini gw ngambilmata kuliah sistem informasi
seru...menantang...
walaupun gw sendiri ga ngerti tentang pemrogaman, sintax,coding,php dreamwever dll yang berbau komputer...
tapi gw yakin akan bisa
dan setelah selesai kuliah ini gw bisa bikin sistem sendiri yang sedehana tapi berguna
mau tahu ga?
jangan akh, malu
bia surprise...^_^
semester ini bener2 padet
gw harus ngatu jadwal dengan sebaik2nya
supaya apa yang lagi gw jalani sekaang berjalan dengan baik

" Sebab sungguh bersama kesukaran ada keinganan.Sungguh besama kesukaan adakeinganan.kaena itu selesai(tugasmu) teruslah ajin bekeja.Kepada Tuhanmu tunjukkan permohonan"
(Qs Alam Nasyrah 95:5-8)

so fren semangat
semangat
semangat

karena semangat ini yang bisa melunturkan hal yang melemahkan kita

keep fighting

Rabu, 27 Februari 2008

jangan lagi kau sesali keputusanmu

Ya, gw ga boleh menyesali keputusan yang udah gw ambil
kenapa?
karena keputusan yang udah gw ambil ga bisa gw ubah lagi

gw harus nyelesaiin ini semua sampai akhir...
usaha semaksimal yang gw bisa...
satu hal yang gw tahu, gw ga sendiri
ada temen2 gw

gw ga sendiri, benerkan?

SeMaNgAt...............

Gw harus semangat

harus semangat

Semangat


jangan berhenti ampe semua selesai


buat mas davist permana

Variable exogen : variable yang mempengaruhi variable lain

Variabel endogen adalah variable yang dipengaruhi oleh variable lain.

Nah, kalau dalam path diagram variable eksogen itu di cirikan dengan tanda panah keluar dari peubah itu dan sebaliknya. Berarti kalau melihat path diagramnya mas davist berarti yang jadi variable endogen adalah motivasi kerja dan produktivitas karyawan. Sedangkan variable eksogennya adalah factor motivator, factor hygiene, dan motivasi kerja. Jadi motivasi kerja disini bias bersifat endogen dan eksogen karena dia dipengaruhi oleh factor motivator, factor hygiene dan juga mempengaruhi produktivitas kerja.

JAWABAN

Untuk menghitung validitas dan reabilitas kuesioner pada dasarnya sama, untuk kasus apapun. Untuk mencari validitas dan reabilitas ada langkah2nya.

Langkah

  1. cari definisi tentang hal yang ingin kita ukur, contoh kalau kita mau mengukur faktor motivator maka kita cari dulu definisi atau teori yang berhubungan dengan faktor motivator. Karena udah ada(lihat path) maka kita ga perlu nyari lagi
  2. melakukan uji coba kuesioner. Jadi sebelum kuesioner bener2 disebarkan. Kuesioner diuji coba pada responden kita.
  3. Setelah kuesioner diujicoba maka akan ada hasilnya, maka hasilnya itu kita buat dalam tabel(ditabulasi)
  4. menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total tiap responden
  5. kita uji dengan melihat p-value, kalau dia signifikan maka pertanyaan konsisten dan sebaliknya. Kalau ga konsisten maka kita perbaiki pertanyaanya, dsb

nah, pengukuran validitas ini memakai kaidah produk moment(menghitung korelasi tiap pertanyaan dengan skor total tiap responden)

contoh

Responden

Soal1

Soal2

Soal3

Soal4

Soal5

Total

1

10

9

7

8

5

39

2

8

7

8

9

6

38

3

4

9

8

8

5

34

4

5

8

9

6

9

37

5

8

7

8

9

6

38

6

4

9

8

8

5

34

7

5

8

9

6

9

37

8

10

9

7

8

5

39

9

8

7

8

9

6

38

Correlations: Soal1, total

Pearson correlation of Soal1 and total = 0.900

P-Value = 0.001

Lihat p-value berarti soal1 valid

Correlations: Soal2, total

Pearson correlation of Soal2 and total = -0.362

P-Value = 0.338

p-value > 0.05 maka soal2 ga vallid

Correlations: Soal3, total

Pearson correlation of Soal3 and total = -0.372

P-Value = 0.324

Soal3 ga valid, pvalue>0.05

Correlations: Soal4, total

Pearson correlation of Soal4 and total = 0.175

P-Value = 0.652

Soal 4 ga valid

Correlations: Soal5, total

Pearson correlation of Soal5 and total = 0.071

P-Value = 0.855

Soal5 ga valid

Rumus korelasinya saya lupa, nanti saya kirim lagi.

Untuk ngukur reliabilitas, ada beberapa teknik,yang pertama

  1. pengukuran ulang

jadi pertama kita suruh responden ngisi kuesioner, terus setelah beberapa waktu kita suruh mereka ngisi kuesioner lagi, terus kita lihat korelasi jawaban awal dan jawaban akhir. Kalau ada korelsi berarti reliabel

  1. teknik belah dua

langkahnya, pisahkan pertanyaan yang valid menjadi dua bagian, misal pertanyaan yang valid itu soal 2,3,5,6 . maka soalnya kita bagi dua missal bagian 1 (2,5) bagian2(3,6) lalu hitung total nilai untuk masing2 bagian. Lalu antara bagian satu dengan dua dikorelasikan.

Nah, setelah dicari korelasi maka kita cari nilai reliabilitasnya

Reliabilitas= 2* korelasi/(1=korelasi)

Jumat, 22 Februari 2008

oh, love...

It's my first love
What I'm dreamin' of
When I go to bed
When I lay my head upon my pillow
Don't know what to do
My first love
Thinks that I'm too young
He doesn't even know
Wish that I could show him
What I'm feelin'
'cause I'm feelin' my first love


oh love, cinta itu gimana

to be continued...

ini cuma bagian kecil dari Hidup itu sendiri

rabu, 20 februari 2008 adalah hari yang menyenangkan bagi sebagian orang, dan hari yang menyedihkan bagi sebagian lainnya...

hari ini, ada yang senang karena di wisuda, penantian yang sangat diharapkan semua mahasiswa...
pada hari itu, semuanya bahagia, orangtua bangga akan prestasi anak mereka, dan gw yang belum di wisuda bisa ngerasain gimana terharunya kalo gw di wisuda nanti, september 2009, amin ^_^

hari ini juga ada yang sedih karena melihat temannya di wisuda tapi dirinya sendiri belum di wisuda, sedih, yakin sedihhh banget...
mereka membawa karangan bunga untuk teman2nya, tersenyum sambil mengucapkan " Congratulation....", wow, padahal dalam hatinya gw yakin, sedih, sedih banget...
senyum mereka itu mengandung berjuta makna yang dirasa dalemmmmm sekali....

hari ini juga ada yang bahagia karena mendapat hadiah baru dari orang2 tercintanya(orangtua, pacar, dll)...
dan hari ini temen gw ada yang sedih banget karena kehilangan laptopnya, yang gw kira udah jadi pacar pertama dalam hidupnya...

kita manusia emang ga punya apa-apa
memiliki dan kehilangan adalah bagian dari kehidupan
dan kita harus ikhlas
karena hidup bukan untuk hari ini, tapi untuk besok...


hari ini sedih, kita yakinin besok akan lebih baik...
dan kita akan tersenyum karena bahagia...


ini cuma bagian kecil dari hidup itu sendiri yang udah gw temuin

Selasa, 19 Februari 2008

percobaan

Pertanyaan kuesioner itu sebaiknya berkaitan dengan tujuan yang ingin dicari. Misal kita ingin tahu tentang reaksi, berarti kita harus buat pertanyaan yang dapat menunjukan reaksi. Biasanya pertanyaan disesuaikan dengan teori yang ada, jadi banyaknya pertanyaan tidak dibatasi.

Mksd dcy klo soal instruktur ada 3 nomer, soal peserta ada 10 nomer, soal materi ada 7 nomor boleh g? nah kalau jumlah pertanyaan yang diperlukan untuk mengetahui reaksi sebanyak itu, ya ga papa(asal sesuai tujuan dan landasan teorinya).

Nah, pertanyaan ba desy kemaren itu, bagaimana mengukur reliabilitas dan validitas pmbelajaran, reaksi , dll

Nah, di sini dini artikan bahwa kita ingin menguji apakah alat pengukur kita itu valid dan reliabel ga sih untuk ngukur hal yang ingin kita ukur?

Sekilas tentang validitas

Validitas menjunjukan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang kita ingin ukur. Contoh : kalau mau ngkur panjang pake meteran, nah maka meteran itu alat yang valid buat ngukur panjang. Ketika kita ngukur pake kuesioner, maka kuesioner harus mengukur apa yang kita ukur

Jenid validitas itu ada banyak, salah satunya validitas konstruk.

Cara menguji kuesioner valid atau tidak (dalam konstruknya)

Langkah

  1. cari definisi tentang hal yang ingin kita ukur, contoh kalau kita mau mengukur reaksi maka kita cari dulu definisi atau teori yang berhubungan dengan reaksi
  2. melakukan uji coba kuesioner
  3. membuat tabulasi jawaban
  4. menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total
  5. kita uji dengan melihat p-value, kalau dia signifikan maka pertanyaan konsisten dan sebaliknya. Kalau ga konsisten maka kita perbaiki pertanyaanya, dsb

contoh kita mau tahu valid/tidaknya reaksi materi

Correlations: 1, total

Pearson correlation of 1 and total = 0.053

P-Value = 0.851

Correlations: 2, total

Pearson correlation of 2 and total = 0.913

P-Value = 0.000(nyata)

Correlations: 3, total

Pearson correlation of 3 and total = -0.638

P-Value = 0.011(nyata)

Correlations: 4, total

Pearson correlation of 4 and total = -0.275

P-Value = 0.322

Correlations: 5, total

Pearson correlation of 5 and total = 0.487

P-Value = 0.066(nyata)

Correlations: 6, total

Pearson correlation of 6 and total = 0.779

P-Value = 0.001(nyata)

Correlations: 7, total

Pearson correlation of 7 and total = 0.356

P-Value = 0.193

Pertanyaan

responden

1

2

3

4

5

6

7

total

1

3

3

3

3

3

3

3

21

2

4

2

3

2

3

3

3

20

3

3

3

2

2

3

3

4

20

4

2

3

2

3

4

4

3

21

5

3

2

4

3

2

3

2

19

6

3

2

4

3

2

2

3

19

7

4

4

2

3

2

4

3

22

8

4

3

2

3

4

3

2

21

9

3

3

4

3

2

3

2

20

10

3

4

3

2

3

4

3

22

11

3

3

3

3

3

3

3

21

12

2

3

2

3

4

4

3

21

13

3

2

4

3

2

3

2

19

14

3

3

4

3

2

3

2

20

15

3

4

3

2

3

4

3

22

Dari uji diatas ternyata yang valid Cuma pertanyaan 2,3,5,6. pertanyaan lain harus diperbaiki.

Untuk ngukur reliabilitas, ada beberapa tekni, yang pertama

  1. pengukuran ulang

jadi pertama kita suruh responden ngisi kuesioner, terus setelah beberapa waktu kita suruh mereka ngisi kuesioner lagi, terus kita lihat korelasi jawaban. Kalau ada korelsi berarti reliabel

  1. teknik belah dua

langkahnya, pisahkan pertanyaan yang valid menjadi dua bagian, missal dari contoh diatas pertanyaan yang valid itu soal 2,3,5,6 . maka soalnya kita bagi dua missal bagian 1 (2,5) bagian2(3,6) lalu hitung total nilai untuk masing2 bagian. Lalu antara bagian satu dengan dua dikorelasikan.

Nah, setelah dicari korelasi maka kita cari nilai reliabilitasnya

Reliabilitas= 2* korelasi/(1=korelasi)

Terima kasih mba, maaf dini Cuma tahu segini aja…semoga sukses